SELAMAT DATANG DI BLOG JK-PRAYITNO.BLOGSPOT.COM

Senin, 09 November 2009

Meningkatkan Kemampuan, Menggapai Impian

Apa Impian yang ingin Anda capai sekarang..?? Untuk bisa mencapai tujuan yang kita idam- idamkan, kita harus mempunyai tujuan yang jelas dan berani mengambil langkah pertama. Kita bisa melangkah sejauh kita mau, dan setelah kita sampai kesana, kita bisa melangkah lebih jauh lagi. Itulah yang akan terus kita lakukan untuk bersyukur dengan selalu menggali serta mendayagunakan potensi yang ada.

“Bersyukur”, bukan hanya menerima apa yang ada. Namun dengan melakukan apa yang lebih baik lagi dari apa yang telah kita dapatkan, sehingga kita pun akan mendapatkan hasil yang lebih besar. Hal ini sesuai dengan firman Allah : “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Q.S Ibrahim: 7).

Saat kita sudah yakin dengan impian yang akan kita gapai, secara otomatis kita akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Banyak orang yang lemah dalam merencanakan tujuan dalam hidupnya, sehinga saat kesempatan dan peluang datang, mereka tidak sadar dan tidak tahu Apa yang harus dilakukan. Oleh sebab itu, agar bisa mendapatkan apa yang kita impikan, kita harus berpikir SMART.

- S : Specific ( jelas dan rinci),
- M : Measurable (dapat diukur),
- A : Achievable (terasa bisa dicapai),
- R : Reality based (berdasarkan kenyataan kondisi dan situasi),
- T : Time based (ada batas waktunya).

Masa depan adalah masa yang penuh ketidakpastian, sehingga butuh persiapan dan perencanaan yang matang. Maka, prinsip SWOT akan sangat membantu untuk meraih apa yang kita impikan :
- S : Strength (mengerahkan seluruh kekuatan yang ada),
- W : Weakness (Meminimalkan kelemahan yang kita miliki),
- O : Opportunity (Mengambil setiap kesempatan/ peluang yang ada),
- T : Threat (Menaklukkan setiap ancaman & tantangan yang menghadang).

Banyak diantara kita yang mengatakan: “Aku tidak mempunyai waktu untuk melakukan itu semua”. Padahal, permasalahannya bukan karena tidak adanya waktu. Namun karena kita sendiri yang belum bisa memanagement waktu dengan baik. “Mereka yang menggunakan waktunya paling buruk adalah orang pertama yang mengeluh tentang singkatnya waktu”.

Ada untaian hadits sangat indah yang selalu mengingatkan kita tentang management waktu yang baik. Dari Ibnu Umar ra berkata: Rasulullah saw memegang pundakku dan bersabda : “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau penyeberang jalan. Jika kamu berada di sore hari, jangan menunggu pagi hari, dan jika engkau di pagi hari janganlah menunggu sore. Manfaatkanlah masa sehat sebelum datang masa sakitmu, Dan masa hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Bukhari).

“Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau penyeberang jalan.” Memberikan gambaran kepada kita, bahwa sebenarnya bukan di Dunia inilah tempat tinggal kita yang sebenarnya. Kita hanya singgah sebentar, kemudian akan meneruskan lagi perjalanan kita yang lebih jauh sampai akhirnya menuju kampung halaman kita di Surga.

Seseorang yang cerdas dan berpikir dalam, tentu merindukan kampung halamannya yang penuh dengan kenikmatan. Saat kita telah mampu untuk menaklukkan tipu daya dalam kehidupan, serta dapat beramal dengan berbagai amalan yang baik. Maka kelak kita dapat kembali ke kampung halaman kita dengan keadaan yang sempurna.

Rasanya tidak adil jika kita melangkah di Dunia ini tanpa melibatkan Allah Taala. Karena Dialah sebaik- baiknya pelindung dan penolong yang kita miliki. Dari Abul Abbas Abdulloh bin Abbas ra, Nabi Muhammad bersabda : “Jagalah Allah (dengan cara bertaqwa kepadaNya), niscaya Dia akan senantiasa menjagamu. Bila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah, dan bila engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah”.

“Ketahuilah, jika semua umat manusia bersatu padu untuk memberikan suatu kebaikan kepadamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh Allah bagimu, dan jika semua umat manusia bersatu padu untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh Allah bagimu. Pena telah diangkat dan catatan- catatan telah mengering.” (HR Tirmidzi).

“Sesungguhnya Allah melindungi hambaNya yang mukmin dari godaan dunia dan Allah juga menyayanginya, sebagaimana kamu melindungi orangmu yang sakit dan mencegahnya dari makanan serta minuman yang kamu takuti akan mengganggu kesehatannya. (HR. Al Hakim dan Ahmad)”.

Itulah untaian hadits sangat indah yang senantiasa memberikan kita kesejukan hati, keberanian dan semangat untuk melanglang di Dunia ini. Saat kita diberi nikmat, maka kepadaNya lah kita mengucapkan terima kasih serta rasa syukur. Dan saat kita sedang diuji, hanya kepadaNya lah kita mengadu dalam deraian air mata dan dalam sujud malam kita yang panjang.

Kenalilah Allah di waktu kita sedang lapang, niscaya Allah juga akan mengenali kita saat kita sedang dalam kesulitan. Sesungguhnya setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Setelah kekalahan pasti ada kemenangan. Dan setiap masalah pasti ada jalan keluar. Tidak ada yang tidak mungkin di Dunia ini, jika kita berusaha, berdoa, dan Yakin dengan pertolongan Allah. Lantas, Apa yang Anda khawatirkan sekarang..??
“Carilah apa yang bermanfaat bagi dirimu, mintalah pertolongan pada Allah, dan janganlah lemah”. (H.R Muslim).

Artikel ini telah dikirim ke 4200 orang member group “Tahajud Call Community”, dipostkan di: miftakhurriza.blogspot.com, dan di “note” facebook.
“Salam hangat dari Saya dan Keluarga”
Muhammad Miftakhur Riza.